Hotline Untuk Perempuan Muslim



“Fatwa Hotline” sebuah hotline yang berbasis di Uni Emirat Arab, menerima semua pertanyaan perempuan muslim berkaitan dengan semua masalah kehidupan mereka. Hotline ini diluncurkan delapan tahun lalu yang didanai oleh Pemerintah UEA Moderat Arab dan dikelola oleh ulama perempuan muslim yang bertujuan untuk mendidik perempuan tentang hak-hak mereka sesuai dengan aturan Islam. Dalam dua tahun terakhir setelah diluncurkan, mereka melihat peningkatan pesat dalam jumlah penelepon. Ada banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh perempuan muslim itu, seperti “Apakah saya bisa bercerai dengan suami saya jika ia berselingkuh?” “Apa hukum melakukan aborsi?” Apakah saya bisa melakukan kegiatan olahraga tanpa mengenakan jilbab? Dan berbagai pertanyaan lainnya. “Ada banyak kenyakinan yang bertentangan tentang apa yang perempuan bisa dan tidak bisa lakukan karena agama garis keras yang ingin membatasi kebebasan perempuan,” ujar Sheika Radia, salah satu staf hotline tersebut.
Ulama mendengar beberapa penelepon yang mengutarakan pertanyaan mereka, kemudian para ulama itu membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka dengan fatwa atau hukum agama. Sehingga mereka mengetahui apa yang harus mereka lakukan untuk menghadapi permasalahan tersebut. “Kami memberikan saran berdasarkan ajaran yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, yang didasarkan pada keadilan untuk perempuan, sehingga mereka dapat menghindari rasa takut dan kebingungannya,” jelas Radia. Yang menggunakan layanan ini sangat bervariasi, ada beberapa penelepon yang memilih untuk merahasiakan identitasnya, lalu ada perempuan muda yang ingin mengejar pendidikan dan karier di luar rumah tanpa melanggar aturan agama, sementara yang lainnya menelepon untuk bertanya tentang seks atau pertanyaan sensitif lainnya. “Tidak ada yang tabu bagi kami, karena kami memahami isu-isu perempuan,” kata Radia. Jadi, apakah diperbolehkan bagi seorang perempuan untuk meminta cerai dengan suaminya yang berselingkuh? “Hal ini tergantung pada situasi yang tepat. Sebenarnya kami tidak membenarkan perceraian. Tetapi pesan dasar untuk perempuan muslim adalah bahwa mereka sebenernya memiliki kekuatan dan kebebasan lebih dari yang mereka pikirkan selama ini,” jelas Radia.
BAGIKAN HALAMAN INI: